Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang dan diselenggarakan institusi seperti sekolah dan perguruan tinggi.
Reza Noprial Lubis

Salah satu jenis lembaga pendidikan di Indonesia adalah Pendidikan Formal. Halaman ini akan menjelaskan lebih jauh tentang pendidikan formal itu sendiri. Untuk memahami lebih jauh tentang pendidikan, silahkan lihat Halaman Pendidikan.

Pengertian Pendidikan Formal

Pendidikan formal mengacu pada proses pendidikan yang dilakukan melalui lembaga-lembaga pendidikan resmi, seperti sekolah dan perguruan tinggi. Ini adalah bentuk pendidikan yang diatur oleh pemerintah dan umumnya memiliki struktur dan kurikulum yang terstandarisasi.

Pendidikan formal mencakup berbagai jenjang, seperti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan formal ini sering kali memberikan sertifikat atau gelar setelah siswa menyelesaikan program pendidikan mereka, yang dapat memberikan dasar bagi mereka dalam memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Karakteristik Pendidikan Formal

Berdasarkan pemahaman mengenai pengertian pendidikan formal di atas, maka dapatlah dibuatkan karakteristik pendidikan Formal, diantaranya sebagai berikut:

  1. Struktur yang terorganisir
    Pendidikan formal memiliki struktur yang terorganisir dan diatur dengan jelas. Sistem tingkatan kelas dan kurikulum standar disusun untuk memandu proses pembelajaran. Dengan kata lain, pendidikan formal memiliki jenjang atau tahap pendidikan yang dikelompokkan berdasarkan tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
  2. Kurikulum Standar
    Karakter lain yang dimiliki pada pendidikan formal yakni mengikuti kurikulum nasional atau kurikulum yang telah ditetapkan oleh otoritas pendidikan, yang mencakup berbagai mata pelajaran dan tingkatan pembelajaran. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang luas kepada siswa.
    Kurikulum pendidikan formal sangat terstruktur dan jelas, dengan materi pembelajaran dan syarat tertentu yang harus dicapai oleh peserta didik.
  3. Penilaian atau Evaluasi
    Pendidikan formal melibatkan proses penilaian dan evaluasi yang terstruktur. Siswa diuji secara berkala untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi pelajaran dan kemajuan mereka dalam pembelajaran.
    Peserta didik diwajibkan mengikuti ujian di setiap tahapan pendidikan, seperti ujian nasional atau tes kelas.
  4. Pemberian Gelar
    Setelah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu, peserta didik diberikan gelar sebagai tanda penyelesaian studinya. Salah satu jenjang pendidikan yang memberikan gelar adalah pendidikan tinggi (Universitas).

Perbedaan Pendidikan Formal & Non Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, diselenggarakan di institusi seperti sekolah dan perguruan tinggi, serta memiliki kurikulum yang jelas, persyaratan khusus, dan ujian tertentu. Sementara itu, pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, bertujuan untuk mengembangkan potensi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik, dan tidak selalu memerlukan ujian formal.

Tujuan pendidikan formal adalah untuk membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani, serta memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara, sementara pendidikan non-formal bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tertentu dalam latihan dan bimbingan sehingga mampu bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah disusun perbedaan pendidikan formal dan non formal dalam Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Perbedaan Pendidikan Formal & Non Formal
Aspek Formal Non Formal
Kurikulum Memiliki struktur kurikulum yang terstandarisasi dan diatur oleh pemerintah Kurikulum bersifat lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
Tujuan Membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani Memenuhi kebutuhan masyarakat tertentu dalam latihan dan bimbingan
Metode Menggunakan metode pembelajaran yang lebih terstruktur, seperti ceramah, tugas, ujian, dan kegiatan kelas lainnya Metode pembelajaran lebih bervariasi, bisa melibatkan kegiatan praktis, pelatihan keterampilan, dan pembelajaran berbasis proyek
Proses Proses pembelajaran sering kali dilakukan dalam lingkungan kelas yang terorganisir Pembelajaran dapat terjadi di luar lingkungan kelas, seperti di tempat kerja atau melalui program pelatihan khusus

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk hadirnya perbedaan lain dari apa yang dituliskan pada Tabel 1 di atas. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang senantiasa berkembang, serta sifat pendidikan itu sendiri, khususnya pendidikan non formal.

Kesimpulan

Meskipun pendidikan formal memiliki keuntungan dalam memberikan pemahaman umum dan persiapan untuk kehidupan profesional, perlu diakui bahwa pendidikan formal tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan dan gaya pembelajaran individu. Oleh karena itu, peran pendidikan formal sebaiknya diimbangi dengan kesadaran akan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat dan pengembangan keterampilan di luar kurikulum formal.

Reza Noprial Lubis
Seorang praktisi pendidikan yang gemar menulis. Halaman blog ini, didedikasikan untuk memberikan nilai edukasi kepada setiap pengunjung tentang pendidikan Islam.
Comments