Update Harga Emas Terbaru Murah, Sebaiknya Beli atau Jual?

Harga emas bisa saja naik, dan bisa saja turun. Mana yang lebih baik dalam kondisi tertentu, beli atau justru menjual emas? Mari kita pelajari.
Reza Noprial Lubis
Update Harga Emas Terbaru Murah, Sebaiknya Beli atau Jual?

Harga emas memang selalu bikin penasaran. Kadang naik, kadang turun tanpa aba-aba. Bagi kamu yang sedang kepikiran beli emas, khususnya untuk investasi, penting untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk beli dan kapan harus tahan dulu.

Yuk, simak ulasan lengkap tentang update harga emas hari ini dan apakah kapan saat yang tepat buat mulai investasi.

Update Harga Emas Hari Ini

Dilansir dari website Logam Mulia, harga emas 24 karat produksi Antam menyentuh Rp1.908.000 per gram, naik tipis Rp1.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan harga beli juga diikuti oleh harga buyback.

Harga buyback (harga beli kembali oleh Antam) naik Rp1.000, dari Rp1.751.000 menjadi Rp1.752.000 per gram. Jika dihitung, selisih antara harga beli dan buyback-nya bisa dibilang lumayan, yaitu Rp156.000 per gram.

Angka buyback penting dipertimbangkan, apalagi kalau kamu hendak menjual emas rusak atau tanpa sertifikat. Soalnya, keuntungan jual emas benar-benar terasa kalau harga emas naik jauh melampaui selisihnya. Tapi untungnya, kamu bisa tetap mendapat harga terbaik sesuai nilai emas saat menjualnya di Beli Emas Indonesia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Harga emas memang dikenal stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang. Namun, harganya bisa naik-turun tergantung banyak hal. Berikut ini beberapa faktor utama yang sangat memengaruhi fluktuasi harga emas, dikutip dari berbagai sumber:

  1. Nilai Tukar Dolar AS
    Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun karena emas menjadi lebih mahal untuk dibeli dalam mata uang lain. Sebaliknya, saat dolar melemah, harga emas biasanya naik karena permintaan global meningkat. Itulah sebabnya banyak investor mengamati pergerakan dolar sebelum membeli emas.
  2. Ketersediaan Stok Emas Dunia
    Emas adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Artinya, jumlahnya di dunia terbatas. Kalau produksi emas dari tambang-tambang besar terganggu, misalnya karena masalah politik atau kondisi alam, stok global bisa menurun drastis. Saat ketersediaan turun tapi permintaan tetap tinggi, harga emas otomatis naik.
  3. Permintaan dari Industri Perhiasan
    Industri perhiasan adalah konsumen utama emas. Ketika permintaan perhiasan meningkat, misalnya menjelang musim pernikahan atau festival, harga emas pun ikut terimbas naik. Momen-momen seperti ini sering dimanfaatkan pedagang atau investor untuk menentukan waktu jual atau beli emas.
  4. Isu dan Ketegangan Geopolitik
    Setiap kali dunia menghadapi ketegangan politik atau konflik berskala internasional.seperti perang, ancaman resesi, atau krisis energi, investor global cenderung mencari safe haven alias aset yang dianggap aman, dan emas termasuk di dalamnya.

Ketika kondisi dunia tidak menentu, permintaan terhadap emas meningkat dan harganya pun ikut naik.

Harga Emas Murah, Beli atau Tunggu Dulu?

Banyak yang bertanya-tanya, kalau harga emas sedang murah meski cenderung naik, sebaiknya beli atau tunggu nanti dulu, ya? Nah, jawabannya bisa berbeda-beda tergantung tujuan dan kondisi keuangan kamu.

Dilansir dari Tuwaga, menurut Certified Financial Planner (CFP) Aulia Akbar, kalau tujuan investasi emas untuk jangka panjang 5 tahun ke atas, harga emas turun bisa jadi momen yang bagus buat beli.

Tapi, catat, jangan memaksakan jika keuanganmu belum siap. Sebab, investasi emas bukan untuk gaya-gayaan, melainkan menjaga nilai uang di masa depan.

Untuk memastikan momen kamu tepat, pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum memutuskan beli emas:

  1. Tren Harga Sepekan atau Sebulan Sedang Turun
    Penurunan harga emas saat ini bisa dimaknai sebagai peluang, terutama bagi kamu yang telah menyiapkan dana khusus untuk investasi. Dalam konteks investasi jangka panjang, membeli emas di saat harga sedang turun ibarat membeli aset bernilai saat sedang diskon. Artinya lebih efisien secara finansial, dengan potensi keuntungan lebih besar di masa depan.
  2. Update Situasi Global, Karena Bisa Dorong Harga Naik Lagi
    Situasi ekonomi dunia masih fluktuatif. Dilansir dari Sahabat Pegadaian, ketegangan geopolitik, inflasi tinggi di beberapa negara, hingga potensi resesi global menjadi faktor yang secara historis kerap mendorong harga emas naik. Jika kamu meyakini bahwa ketidakpastian ini masih akan berlanjut, maka berinvestasi saat harga masih relatif rendah bisa menjadi keputusan yang tepat.
  3. Pertimbankan Keuangan, Jangan Terburu-Buru Beli
    Meski peluang terlihat menarik, penting untuk menempatkan kondisi keuangan pribadi sebagai pertimbangan utama. Jika kamu belum memiliki dana darurat atau masih menghadapi beban finansial lain, sebaiknya tunda dulu pembelian emas.

Itulah informasi seputar update harga emas terbaru. Ingat, investasi emas sebaiknya dilakukan dalam kondisi finansial yang stabil, bukan karena ikut tren atau dorongan emosional sesaat (FOMO), ya.

Comments